Monday, October 13, 2008

kisah sang judul - part 2

Ketika awal membuat blog ini, I was definitely full of idea while at the same moment I lost my idea to write the title (and also what to post next). There are (ok, it’s not hundreds) lots of title I thought before, and not to be added others which crossed my mind at the time. Ditambah lagi “sumbangan berjasa” seorang sahabat yang semakin memperkeruh suasana (otak), yang hampir semua idenya malah bikin senewen (thanks anyway for your help, kapan2 pasti gw nyusahin lagi kok! I swear!!!).
Akhirnya dapatlah title “dunia perempuan – melayu di perantauan”.
Mengapa akhirnya memilih kalimat itu?
Tentu karena saya (alhamdlulillah) perempuan, suka (sangat) bercerita (percaya dong?!), merasa (sebagai orang) melayu, dan tidak bisa mengelak dari kenyataan tinggal di perantauan.
Mungkin ada banyak perempuan, yang juga“berdarah” melayu (lebih baik – lebih kental?) dari saya, plus tinggal jauh dari tanah kelahiran atau “ibu pertiwi lokal-nya”. Karena bagaimanapun kisah ini hanya sekelumit dari ratusan, ribuan, bahkan jutaan kisah yang ingin dituliskan seorang perempuan yang merasa dirinya melayu dan penat dengan kehidupan rantau.

(warning 1)
Jika anda mencari kisah yang fabulous, menantang, keren, surprising or inspiring, mungkin anda telah salah membuka blog(!). Saya mungkin tak dapat menawarkan banyak pilihan menarik yang akan membuat senyum anda terus mengembang, atau air mata anda meleleh (aihhhh) karena terharu dengan postingan saya, karena blog ini bukan dibuat untuk kepuasan manusia sejagad, tapi atas dasar egoisme saya sebagai penulis yang merasa ruang gerak hidupnya perlu ia tuangkan dalam bentuk tulisan, yang merasa sebagian hidupnya bisa kembali seimbang dengan kembali tekun menulis dan mengurangi berbicara (hahaha – i wish i could!). This is me, my personal project and it has nothing to do with kepuasan pembaca. But I will be very thankful kalo ternyata ada yang masih berkenan membaca dan memberikan komentar atas apa yang saya tulis (or ketik or posting or whatever you call it), either pujian (ngarep!), sindiran, atau mungkin kritikan (tajam, pedes, lugas – syukur2 juga cerdas). Karena bagaimanapun (meminjam pribahasa kuno yang tak lekang oleh zaman) TAK ADA GADING YANG TAK RETAK. Hal pertama yang harus anda ingat ketika usai membaca tulisan saya adalah bahwa saya menulis pertama-tama adalah untuk kepuasan pribadi dan saya (tentu saja dan dapat dipastikan) jauh dari kesempurnaan. Jika yang diharapkan adalah kesempurnaan dalam penulisan atau kepuasan emosi anda sebagai pembaca, well I guess you’ve open wrong blog :D
Jadi pesan saya – jangan salah buka blog dan menyesal while you have read something (little or definitely) crap here ;)

1 comment:

SaSHa said...

salah satu calon judulnya padahal kembang perawan hahaha :P
i enjoy ruining your thoughtful mind..
it's a pleasure..