Thursday, November 20, 2008

another story of Kopaja 19

pagi ini, sekali lagi saya berkesempatan mendengarkan nyanyian "bapak penyanyi jalanan" yang suaranya miriiiip sekali dengan Ebiet G. Ade.
ini yang kedua kalinya saya menjadi penonton dan pendengar setia si bapak, yang entah mengapa menurut saya bukan hanya suaranya saja yang dapat membius 'saya', akan tetapi juga kehadirannya yang emm.. selalu 'membawa aura damai' (well, i've ever said to one of my coleages that i do believe bahwa manusia ditakdirkan mepada dasarnya memiliki aura masing-masing yang menempel pada dirinya, either hangat, dingin, karismatik, penyayang, pemanas, dan sebagainya. and it was what i felt when i saw that 'bapak').
he's just so 'tenang-damai-dan bersahaja', dan membuat saya tidak lantas jatuh iba dan merogoh kocek untuk menyisihkan sedikit uang untuknya, namun lebih jauh lagi, dia selalu membuat saya terharu dan menghargai hidup di pagi hari, bersemangat dan penuh cinta, mengingat masa-masa saya mengenal lagu yang ia nyanyikan (dengan papa sebagai penyebab utama tentunya, hehe), dan mengagumi sang bapak sebagai pelaku kehidupan sejati. Dan semua itu terjadi di suatu angkutan umum yang bernama kopaja 19
ok, may be it takes too much, lebay mungkin menurut anda.
tapi itu yang saya rasakan setiap kali bertemu dengannya, dan toh ia juga mampu membuat saya menghentikan radio yang selalu menemani perjalanan saya ke kantor tiap pagi, untuk lebih mendengarkan lagu-lagu yang ia bawakan (dan pagi ini, kedua lagu yang ia nyanyikan sama persis dengan yang pernah saya dengarkan sebelumnya), dan menikmati alunan nada demi nada yang ia sampaikan sampai ia turun (lebih dulu dibanding saya) dan berakhirlah hiburan pagi yang cukup membuka mata, telinga dan hati saya.
dari dua lagu yang ia nyanyikan, salah satunya lagu favorit saya (dulu sering sekali diputar kasetnya sama papa, di mobil, di rumah, dan membuat telinga saya 'sensitif' terhadap lagu ini).
bahkan si bapak yang menyanyi di atas 19 pun ternyata tak kehilangan pesona membius pendengar (mungkin hanya saya, tapi i admit sincerely that i'm your fan, pak!).
lagu tersebut berjudul "Cintaku kandas di rerumputan":
Aku mulai resah menunggu engkau datang
Berpita jingga, sepatu hitam
Kau bawa cinta yang kupesan ho…
Aku mulai ragu dengan keberanianku
Berapa cinta kau tawarkan?
Berapa banyak yang kau minta? Ha...
Aku merasa terjebak dalam lingkaran membiusku
namun dorongan jiwa tak sanggup kutahan
Iblis manakah yang merasuk
aku memilih cara ini?
Mungkin karena ‘ku merasa tak punya apa-apa
Dan ketika engkau datangaku pejamkan mataku
Samar kudengar suaramu lembut memanggil namaku
Seketika sukmaku melambung
Kuputuskan untuk berlari menghindarimu sejauh mungkin
Cintaku kandas di rerumputan
ho ho ho ho ho ho ho ho ho
du du du du du du du du dudu du du du du du
ho ho ho ho
du du du du du du du du du du du du du du du
Aku mulai sadar cinta tak mungkin kukejar
Akan kutunggu, harus kutunggusampai saatnya giliranku
Dan ketika engkau datangaku pejamkan mataku
Samar kudengar suaramu lembut memanggil namaku
Seketika sukmaku melambung
Kuputuskan untuk berlari menghindarimu sejauh mungkin
Cintaku kandas di rerumputan
ho ho ho ho ho ho ho ho ho
du du du du du du du du du
du du du du du du
ho ho ho ho
du du du du du du du du du du du du du du du
ps : dedicate to papa!!! mama juga lah (nanti merajuk pulak kan kalau pilih-pilih kasihhh), untuk lukmanjelekitem jugalahhh, sama ica yang katanya dah kurus (ayooo kita tanding kurusan mana nanti kalau kak qory pulang!!! wehehehee) - baru niat balek, dah pun rindu rumahhh *winkwink*

No comments: